Tuesday, June 7, 2011

"HiDuP iNi UmPaMa RoDa"



Hidup ini umpama roda yang berputar. Sekejap kita diatas, sekejap di bawah. Jadi, eloklah beringat-ingatselalu. Walaupun bergaji besar, berwajah cantik,
berkedudukan tinggi dan sebagainya ada masanya semua itu akan hilang daripada kita.

Sebab, semua itu adalah nikmat pinjaman dari ALLAH.Ini yang mesti kita ingat-ingatkan selalu. Semuanya itu dipinjamkan sementara sahaja kepada kita.

Orang yang tidak ada rasa sebagai seorang hamba, bila ALLAH ambil semula hak-Nya yang dipinjamkan, sudah mula keluh kesah, kalut semacam dan hilang
pertimbangan. Hilang bahagia, sebab benda yang mendatangkan bahagia kepada kita selama ini dah hilang.

Sepatutnya bila ditimpa kesukaran dan penderitaan,cepat-cepat check diri, mana tau kita ni dah banyak sangat cuai dengan Tuhan, ALLAH datangkan ujian
sebagai penyebab untuk menyedarkan kita. Mungkin ada ibadah-ibadah wajib yang ALLAH perintahkan selama ini tidak kita laksanakan sungguh-sungguh. BILA RASA KEHAMBAAN KITA DENGAN ALLAH DAH MULA CINCAI-CINCAI,
SUDAH TENTULAH SANGAT SUSAH UNTUK MERASAKAN DIRI BANYAK BERSALAH DENGAN ALLAH DAN SESAMA MANUSIA. Mungkin kita tidak perasan yang kita sudah kuli-kulikan suami, menyinga dengan anak-anak, tak ada langsung perasaan kasih sayang dengan sahabat-sahabat. Jadi, memang patutlah ALLAH peringatkan kita.

Bila rasa diri bersalah, cepat-cepat minta ampun dan bertaubat sungguh-sungguh dengan ALLAH dan orang yang pernah kita zalimi dan sakiti hatinya. Jika ada kesalahan dengan sesama manusia, kita kena pegi jumpa
dia, beritahu kesalahan kita padanya dengan harapan meraka akan memaafkan. Kerana selagi urusan kita dengan sesama manusia tidak selesai, selama itulah doa kita kepada ALLAH akan terhijab. Apa yang dibuat serba tak kena, bila ditimpa musibah atau ujian boleh jadi sampai hilang akal.

Ingin saya mengingatkan diri saya yang alpa dan secara tidak langsung juga mengingatkan kawan-kawan semua,bersyukurlah dengan segala nikmat pemberian ALLAH. Segala nikmat itu adalah pinjaman sementara sahaja
untuk menguji samada kita bersyukur atau tidak dan samada kita menggunakan segala nikmat itu ke arah kebaikan atau tidak.

Hanya ALLAH sahaja tempat  yang paling layak untuk kita mengadu, merayu dan merintih. Rasakanlah setiap ujian yang datang daripada-Nya sebagai peringatan untuk kita terus memperbaiki diri, merasakan diri tidak layak menerima anugerah nikmat dari-Nya Yang Sangat Baik itu. Hanya DIA sahajalah yang layak untuk diberi pujian. Hanya orang yang tunduk patuh kepada
ALLAH sahaja akan dimasukkan ketenangan dalam hatinya. Waktu itu tidak kira apa sahaja yang didatangkan ALLAH, hati tetap tenang dan bahagia menerimanya.

Wednesday, June 1, 2011

TmAn SlAmAnYa ! ! (KaMeYaMa CrEw)

   Me:
~Muhd Khairul Ikhwan Abd Razak~
jUsT cAlL mE:
-Keroq or K.R-
 ~Nur Hadi Bin Bacho~
JuSt CaLl HiM:
-Hadi-

 ~Asri Bin Halim~
JuSt CalL HiM:
-Aco or Ariey-

 ~Mohd Badri Shah Bin Bayu~
jUsT cAlL HiM:
-Bad-

 ~Muhammad Aniq Bin Arif~
jUst CalL HiM:
-Aniq-
 ~Muhammad Siddiq Bin Hj Siraj~
jUst caLL Him:
-diq-
 ~Nabil Iqbal Bin Anuar Mubar~
jUst cAll HiM:
-Nabil or Bil-
 ~Ahmad Ikhwan Bin Hisbullah~
JusT cAll HiM:
-Wawan-
 ~Sherhan Hanafi Bin Mashoud~
JuSt CaLl HiM:
-Sher-
 ~Nazrul Izwan~
jUst Call HiM:
-Naz-
 ~Mohd Afif Bin Affandy~
JuSt CaLL hIm:
-Pip-
 ~Amir Fuad Bin Hj Mad Amin~
JuSt CalL Him:
-Ad-
 ~Tarmizi Izzat Bin Ismail~
JusT caLL hIm:
-Mizi or IZZAT !!-
~Mohd Syhmel Bin Merit~
JusT cAll HiM:
-Syhmel or mel-


“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”
“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”
“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”
“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”
“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”
“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”
“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”
“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”
“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”
“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”
“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”
“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”